Senin, 25 September 2017

Struktur Data

Latar Belakang

Pada umunya data merupakan catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan dari bahasa latin yaitu Datum yang berarti "Sesuatu yang diberikan". dalam kelimuan fakta dikumpulkan untuk menjadi data.

Menutut Para Ahli

Menurut The Liang Gie,
·         Hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan/penerapan keputusan.
·         Data adalah ibarat bahan mentah yang melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan (informasi).

Tujuan Pembahasan

Kali ini penulis akan membahas tentang jenis-jenis data agar pembaca mengerti apa saja jenis-jenis data. dan beberapa poin yang akan di bahas yaitu :

  1. Data dan Struktur data
  2. Tipe data sederhana
  3. Deklarasi data dalam bahasa pemrograman
  4. Pemetaan ke storage
  5. Organisasi logik dan fisik dari struktur data

Pembahasan

1. Data dan Struktur data

- Definisi Data :
    
Data merupakan dari bahasa latin yaitu Datum yang berarti "Sesuatu yang diberikan". dalam kelimuan fakta dikumpulkan untuk menjadi data.

- Struktur data :

      Dalam istilah ilmu komputer, sebuah struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.

      Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna.

Daftar Struktur data umum 
·           Larik
         Larik (Bahasa Inggris: array), dalam ilmu komputer, adalah suatu tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan (kontigu) serta bertipe data sama pula.
        Larik dapat diakses berdasarkan indeksnya. Indeks larik umumnya dimulai dari 0 dan ada pula yang dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan perulangan (looping).

Contoh Larik/Array dalam bahasa pemrograman pascal

program larik;
var arr: array[1..10] of integer;  //larik dengan indeks awal 1 dan indeks akhir 10
begin
  arr[1] := 5; //memasukkan nilai ke indeks 1
  writeln(arr[i]); //mencetak angka 5
end.
·         Stack (Tumpukan)
Dalam ilmu komputer, stack atau tumpukan merupakan sebuah koleksi objek yang menggunakan prinsip LIFO (Last In First Out), yaitu data yang terakhr kali dimasukkan akan pertama kali keluar dari stack tersebut. Stack dapat diimplementasikan sebagai representasi berkait atau kontigu (dengan tabel fix). Ciri Stack :
* Elemen TOP (puncak) diketahui
* penisipan dan penghapusan elemen selalu dilakukan di TOP
* LIFO

Pemanfaatan Stack :
* Perhitungan ekspresi aritmatika (posfix)
* algoritma backtraking (runut balik)
* algoritma rekursif

Operasi Stack yang biasanya :

a. Push (input E : typeelmt, input/output data : stack): menambahkan sebuah elemen ke stack
b. Pop (input/output data : stack, output E : typeelmt ) : menghapus sebuah elemen stack
c. IsEmpty ()
d. IsFull ()
e. dan beberapas selektor yang lain
·         Pohon (Tree)

Dalam ilmu komputer, sebuah Pohon adalah suatu struktur data yang digunakan secara luas yang menyerupai struktur pohon dengan sejumlah simpul yang terhubung.

2. Tipe data Sederhana

           Secara umum,Tipe data Sederhana ialah data yang dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak dengan nilai yang diberikan oleh user. Dalam versi lain tipe data juga diartikan sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua nilai yang diterima. 
·         Tipe Data Numeric Integer
Tipe data integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya mengenal bilangan decimal. Dimana tipe data Integer tidak mengenal pecahan

Bentuk Umum
Var
Nil1:integer;
Begin
Nil1:=50000;
·         Tipe Data Real
Tipe data numeric real adalah tipe data dari suatu tanda pengenal selain mengenal bilangan bulat utuh tipe data ini juga mengenal nilai angka yang mengenal pecahan.

Bentuk Umum
Var
Nil:real;
Begin
Nil1:=21,6;
·         Tipe Data String
Tipe data string merupakan salah satu jens tipe data selain mengenal angak disini tipe data dapat juga mengenla data berupa huruf maupun tanda baca.

Bentuk umum
Var
Nama:string;
Begin
Nama:=’Afif’;
·         Tipe Data Char
Secara fungsi tipe data char sama dengan tipe data string tetapi dari segi kapsitas ruang diperoleh tipe data char jauh lebih sedikit karena hanya mengenal 1 karakter.

3. Deklarasi data dalam bahasa Pemrograman 

        Dalam setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam penulisan program dibutuhkan indentifier atau tanda pengenal. Indentifier pada umumnya di buat oleh progremmmer yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu object.
Indentifier yang dikenal dalam Delphi adalah label, konstanta, tipe, fungsi, procedure maupun variabel.
·         Deklarasi Konstanta
Deklarasi konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang sudah tetap. Definisi konstanta diawali dengan kata baku Const diikuti dengan kumpulan indentifier yang diberi sebuah nilai.

Contoh

procedure TForm2.etertulisChange(Sender: TObject);
const
nil1:='60000';
begin
end;
·         Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang mana nilai tersebut akan terus berubah selama proses berjalan. Definisi variabel diawali dengan kata baku Var diikuti dengan kumpulan identifier yang diikuti dengan tipe data yang dibutuhkan.

Contoh

procedure Tform4.EpraktekKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
var
praktek,nil2,nil1 :real;
begin
if (key = #13) then
begin
nil1 := strtofloat(ehtulis.Text);
praktek:= strtofloat(epraktek.Text);
nil2:= 0.4 * praktek;
ehpraktek.Text := floattostr(nil2);
form4.ActiveControl := cmi;
emurni.Text := floattostr(nil1 + nil2);
if nil1 > 60 then
egrade.Text := 'Lulus'
else
egrade.Text := 'Gagal'
end;
end;

4. Pemetaan ke Storage

         Komputer merepresentasikan data dalam bentuk biner, karena setiap bit data dalam komputer hanya dapat menyimpan dua macam keadaan, yaitu voltase tinggi dan voltase rendah. Perbedaan voltase tersebut mewakili nilai TRUE dan FALSE, atau bit ‘1’ dan ‘0’
Representasi Karakter dan String

Ada beberapa aturan yang digunakan untuk menyatakan karakter dalam storage. Diantaranya adalah :

·                     EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
EBCDIC adalah suatu sistem peng-kode-an (mapping) yang menggunakan 8 binary digit (bit) untuk menyatakan suatu karakter dalam alfabet.( 1 karakter = 8 bit ) Dalam 8 bit terdapat 28 (256) kemungkinan karakter yang dapat dibentuk.

·                      ASCII ( American Standard Code For Information Interchange)
ASCII adalah cara peng-kode-an yang menggunakan 7 bit untuk menyatakan suatu karakter dalam alfabet.( 1 karakter = 7 bit). Dalam 7 bit terdapat 27 (128) kemungkinan karakter yang
dapat dibentuk, separuh dari yang dimiliki EBCDIC.

·                     BCD ( Binary Coded Decimal )
BCD ini menggunakan 4 bit untuk setiap karakternya.

·                      PACKED DECIMAL
Packed Decimal umumnya digunakan untuk karakter berjenis data numerik dengan cara penyimpanannya menggunakan 2 digit setiap 8 bit. Pada 8 bit terakhir disimpan selain digit derajat terendah, juga tanda dari bilangan tersebut (positif atau negatif).

Berikut ini perbandingan kode EBCDIC, ASCII dan PACKEDDECIMAL
untuk menyatakan +903.
9 0 3 +
EBCDIC : 11111001 11110000 11110011 01001110
ASCII : 0111001 0110000 0110011 0101011
PACKED DECIMAL : 10010000 00111100

·                     Unicode
Unicode menggunakan 16 bit untuk merepresentasikan karakter. Dengan demikian, banyaknya karakter yang dapat direpresentasikan adalah 216 atau 65.536 karakter. Keunggulan Unicode dari ASCII adalah kemampuannya untuk menyimpan simbol / karakter yang jauh lebih besar. Himpunan 256 karakter pertama dari Unicode merupakan pemetaan karakter ASCII 8 bit, sehingga Unicode tetap kompatibel dengan ASCII. Selain merepresentasikan seluruh karakter ASCII, Unicode dapat merepresentasikan juga berbagai macam simbol diluar ASCII, seperti huruf Arab, Kanji, Hiragana, Katakana, dan lain-lain.

5. Organsiasi Logic dan Fisik dari Struktur data

Sebelum era database ditandai dengan

·         Sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak terhubung satu dengan lainnya
·          Setiap aplikasi memiliki/merancang file data sendiri
·         Memiliki kelemahan: duplikasi data, ketergantungan data, kepemilikan data tersebar

 Untuk memecahkan masalah di atas dilakukan dengan cara pengorganisasian data secara fisik dan mengarah ke organisasi logis. Organisasi fisik (logical organization), mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file yang terpisah.

Dua teknik untuk memenuhi kebutuhan integrasi logis:
1. Integrasi logis dalam satu file

o Inverted file
Suatu file yang disimpan secara urutan tertentu, dengan suatu indeks yang menyertainya memungkinkan record-record dari file itu dipilih dalam urutan berbeda.

o Linked list
Suatu teknik yang dapat mencapai hasil yang sama tanpa menggunakan indeks tetapi dengan menentukan field tersendiri yang ditambahkan pada tiap record dalam file.

2. Integrasi logis antara beberapa file


Mengunakan link untuk menghubungkan record-record dalam suatu file dengan record yang berhubungan secara logis difile lain.



Data base,DBMS,RDBMS

Ketika mengembangkan sebuah website yang bersifat dinamis sudah hampir dipastikan bahwa Anda akan membutuhkan sebuah database, terlepas dari apapun database yang digunakan kita harus mengerti apa itu databasedbms dan rdbms.

Apa itu Database?
Banyak definisi harfiah soal database dan orang awam pun dapat memahami bahwa database adalah sebuah tempat penyimpanan data. Database adalah sebuah tempat penyimpanan data dari kumpulan informasi di dalam komputer yang dihimpun secara sistematis sehingga dapat diolah oleh program komputer yang dapat menghasilkan sebuah data untuk tujuan tertentu.

Hasil olahan yang dihasilkan dari database biasanya bisa digunakan untuk mengambil sebuah keputusan penting bagi sebuah perusahaan, database juga bisa digunakan untuk menyimpan data history sebuah perusahaan dan masih banyak lagi fungsinya.

Apa itu DBMS?
Database adalah kumpulan basis data dan jumlahnya pasti sangat banyak dan membingungkan, karna hal inilah muncul konsep manajemen database modern. Pada era saat ini sangat banyak DBMS yang memudahkan user untuk mengelola database mereka, DBMS adalah sebuah tools perangkat lunak yang digunakan user untuk membuat, memanipulasi, mengontrol dan mengakses database yang mereka miliki secara cepat dan efisien. 

Ada begitu banyak DBMS yang populer digunakan di dunia saat ini mulai dari yang opensource, gratis, sampai yang license berbayar. Beberapa diantara DBMS yang terkenal antara lain.
·         Microsoft SQL Server
·         Oracle
·         Teradata
·         MySQL
·         PostgreSQL

Selain yang kami sebutkan diatas masih banyak lagi DBMS yang dapat digunakan untuk mengelola database yang Anda miliki.

Apa itu RDBMS?
Banyak yang bingung ketika ditanya apa itu RDBMS, RDBMS (Relationship Database Management System) adalah sebuah DBMS yang mendukung adanya hubungan relationship antara tabel. MySQL adalah salah satu RDBMS yang paling populer digunakan di seluruh dunia karna selain gratis MySQL juga stabil dan memiliki fitur yang lumayan lengkap.

Suatu database terdiri dari banyak tabel dan tabel ini terdiri dari banyak field yang merupakan kolomnya. Isi tiap baris dari tabel inilah merupakan data. Sedangkan untuk membuat data saling terhubung dan terintegrasi, maka satu tabel dengan tabel yang lainnya harus memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Setiap tabel mempunyai sebuah primary key, lalu primary key ini dihubungkan dengan tabel kedua dan menjadi foreign key di tabel kedua ini.

Dengan konsep seperti inilah data akan saling terhubung dan disebut relational, karna data dalam tabel yang satu terhubung dengan tabel yang lainnya.

Berbagai macam relasi dalam database, antara lain.
·         One-to-One
·         One-to-Many
·         Many-to-Many


Tipe Data

Pengertian Tipe Data
Tipe data adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata adalah bilangan bulat.

Jika sebuah data, misalnya umur harus berupa bilangan bulat maka dapat dipastikan bahwa 25, 13, 7 dapat menjadi nilai umur, sedangkan angka yang menggunakan koma seperti 7.5, 19.655 bukan merupakan contoh dari nilai umur.

Contoh bilangan bulat ini dapat kita lihat dalam kasus sehari - hari khususnya dalam hal pencacahan (Ingat kembali bilangan cacah : 1, 2, 3, 4, ... yang merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan bulat).

Contoh :

Contoh 1 : Jumlah siswa dalam kelas ada 20. Angka 20 tersebut adalah bilangan bulat. Tidak akan ditemukan pernyataan : jumlah siswa dalam kelas ada 20,5.

Contoh 2 :Jumlah mobil yang diparkir di tempat parkir. Kita akan menggunakan bilangan bulat dalam kasus ini. Tidak pernah akan kita gunakan angka angka 50,33 atau 40/7 sebagai jumlah dari mobil yang sedang parkir.

Contoh 3 : Selain itu, misalnya data nama seseorang yaitu "Bambang Pamungkas" yang merupakan sebuah deretan huruf dan lain sebagainya.

Dalam sebuah program, setiap variabel dan konstanta memiliki tipe data yang harus dideklarasikan di awal program. Pendeklarasi tipe data tersebut bertujuan untuk menentukan besarnya tempat dalam memori yang akan digunakan untuk menyimpan data pada tersebut saat program dijalankan.

Tipe data dasar adalah tipe data yang dapat langsung digunakan. Secara umum terdapat 2 tipe data dasar, yaitu numerik dan kategorik. Tipe data numerik terdiri atas angka/ kumpulan angka serta dapat mengalami operasi perhitungan, sedangkan tipe data kategorik dapat berupa angka maupun huruf namun tidak dapat mengalami operasi perhitungan.

Berikut merupakan contoh beberapa tipe data dasar :



Integer (bilangan bulat)

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh integer:

·         2
·         5
·         -10
·         135
·         2008

Secara teoritis, tipe data integer tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman yang menggunakan bahasa pemprograman C++, secara umum dikenal beberap macam tipe data integer, yaitu:


Real (bilangan riil)

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang memiliki pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus ditulis dengan sebuah titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan pecahannya.

Tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti perhitungan kosinus, akar persamaan, dan sebagainya. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh real:

·         0.5
·         0.17
·         -3.465
·         92.0
·         4.3000+E9

Secara teoritis, tipe data real juga tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman, secara umum dikenal beberapa macam tipe data real, yaitu:

Nilai pada tabel diatas berbeda dengan nilai yang ada pada tabel tipe data integer, pada tabel diatas nilai untuk tipe data merupakan tingkat ketelitian untuk masing-masing tipe data, bukan berdasarkan rentang nilai.


Char (karakter)
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam memori.

Dalam sebuah program, penulisan tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan sebagai "".

Contoh char:

·         "5"
·         "A"
·         "?"
·         "+"
·         "$"

Perhatikan bahwa 5 adalah integer sedangkan "5" adalah char.


String
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar.

Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan "".

Contoh string: 

·         "BANDUNG"
·         "Politeknik Telkom Bandung"
·         "ABC3456"
·         "Lucu"
·         "30202001"
·         "z"

Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("z") juga merupakan string.


Boolean (bilangan logika)
Sebuah data boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai, direpresentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini dapat digunakan untuk pemilihan dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program harus memilih aksi apa yang akan dijalankan dengan parameter tertentu.

Tipe data ini paling sering digunakan untuk range yang memili dua buah nilai: lulus - tidak lulus, member - bukan member.



Pengertian Variabel
Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan, program "memesan" tempat dengan ukuran tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori untuk menyimpan nilai dari variabel tersebut.

Pemrogram dapat memberikan nama pada sebuah variabel untuk mempermudah pemanggilan variabel tersebut di dalam program. Pada saat mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram harus menyebutkan nama variabel dan tipe data dari variabel tersebut.

Dalam bentuk flowchart, deklarasi variabel digambarkan sebagai sebuah proses. Misalnya sebagai berikut:

x : integer
nama : string
tinggiBadan: real

Contoh deklarasi variabel dalam psedeucode :

KAMUS DATA {awal deklarasi variabel}
    x : integer
    nama: string
    tinggiBadan: real
    jenisKelamin : char
    status : boolean

Sebelum kita menuliskan beberapa program dalam bahasa C++, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu struktur dan format penulisan program dalam bahasa C++.

// Contoh Program C++
#include <stdio.h>
/* Program Utama */
main() {
    printf ("Hello World !");
    return 0;
    }

Keterangan :
Pada contoh program diatas, pada baris pertama dituliskan diawalannya tanda doubleslash (//). Maksudnya adalah sebagai komentar, artinya baris tersebut tidak akan dieksekusi oleh program. Kita dapat menuliskan apapun setelah tanda tersebut dan berlaku hanya satu baris.

Sedangkan untuk penulisan komentar lebih dari satu baris digunakan tanda /* .. */ dimana komentar dituliskan diantara tanda /* dan */ seperti tampak pada baris ke 3 dan 4. Biasanya tanda tersebut digunakan oleh programmer untuk memberi penanda atau keterangan pada tiap baris program seperti pada baris 5.

Pada baris kedua terdapat code #include, yang diawali dengan tanda crash (#). Ini dapat kita sebut dengan preprocessor directive. preprocessor directive merupakan perintah-perintah untuk memberitahukan kepada compiler untuk melakukan berbagaimacam definisi seperti menggunakan (include) file librari misalnya stdio.h, karena didalam file tersebut mengandung beberapa fungsi yang akan digunakan didalam program.

Sedangkan pada baris ke 5 – 8 merupakan isi dari program. Pada baris ke 5 terdapat instruksi main() dimana pada baris tersebut merupakan fungsi utama atau program utama. Maksudnya adalaha pada baris tersebut merupakan penanda awal dari eksekusi sebuah program. Untuk awal instruksi ditandai dengan kurung kurawal. Seperti pada program diatas, pada baris ke-5 (tanda {) merupakan awal dari program utama dan berakhir pada baris ke-8.

Pada baris dke-6 (printf("Hello World !")) merupakan instruksi untuk mencetak tulisan “Selamat Datang” kelayar. Sedangkan pada baris ke-7 (return 0) merupakan nilai kembali dari fungsi utama yaitu nilainya adalah 0. Perlu diperhatikan bahwa setiap instruksi pada perogram harus diakhiri dengan tanda semicolon (;).

Untuk menuliskan variabel, kita dapat menuliskannya pada bagian isi program. Contoh penulisan variabelnya adalah :

#include <stdio.h>

main () {
    int x;
    string nama;
    float BB;
    char jKelamin;
    bool status;
    ...
    }

Secara teori, pemrogram dapat memberikan nama apapun pada sebuah variabel karena penamaan variabel bertujuan untuk memudahkan pemanggilan kembali. Namun, ada beberapa panduan yang biasa diacu pemrogram dalam penamaan variabel, antara lain:


·         Huruf pertama pada nama variabel menunjukkan tipe data dari variabel.
Contoh: diawali dengan 'c' untuk variabel char, 'i' untuk integer, 's' untuk string, dan seterusnya. Panduan penamaan ini disebut dengan Charles Simyoni Hungarion Notation.


·         Nama variabel harus cukup jelas menunjukkan tujuan penggunaan variabel tersebut.
Contoh: sNama adalah variabel string untuk menyimpan nama, cJenisKelamin adalah variabel char untuk menyimpan jenis kelamin, bStatus adalah variabel boolean untuk menyimpan status.


·         Nama variabel tidak boleh mengandung spasi kosong atau karakter khusus ! @ # $ % ^ & * ( ) { } [ ] ’ ” ; : < > , . / ? | dan \. Beberapa pemrogram menggunakan ‘_’ untuk memisahkan kata di nama variabel.
Contoh: cJenis_kelamin, sNama_orang_tua, iNilai_akhir


·         Cara lain untuk memisahkan kata dalam nama variabel adalah dengan memberikan huruf besar di awal tiap kata.
Contoh: cJenisKelamin, sNamaOrangTua, iNilaiAkhir

Setelah sebuah variabel dideklarasikan, variabel dapat menyimpan nilai. Pengisian nilai ke dalam sebuah variabel dalam sebuah program dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

Secara langsung
Contoh:

cJenisKelamin = "P"
sNamaOrangTua = "Jeremy Thomas"
iNilaiAkhir = 99

Dengan inputan
Contoh:

Input (cJenisKelamin)
Input (sNamaOrangTua)
Input (iNilaiAkhir)

Contoh program untuk memberikan nilai pada sebuah variabel :

#include <stdio.h>
    main() {
    int lA,lB;
    String NamaA, NamaB;

    // Pengisian secara Langsung
    lA = 20;
    NamaA = "Joko Handono";

    // Pengisian dengan Inputan
    scanf (“%i”,&lB);
    scanf (“%s”,&NamaB);

    // Menampilkan Kelayar
    printf (“Nilai lA : %i”,lA);
    printf (“Nilai lB : %i”,lB);
    printf (“Nilai NamaA : %s”,NamaA);
    printf (“Nilai NamaB : %s”,NamaB);
    }

Pada contoh program diatas, kita melihat ada tanda "%i" dan "%s". Fungsi tanda tersebut adalah untuk menkonfersi nilai inputan menjadi tipe yang sesuai dengan yang diterima atau mengubah nilai dari tipe data dasar menjadi tipe karakter untuk ditampilkan dilayar.

Karena pada dasarnya, dalam pemprograman bahasa C++ nilai input atau nilai yang dapat ditampilkan berupa karakter. Sedangkan didalam program, nilai tersebut harus sesuai dengan tipe data yang dideklarasikan.

Sebagai contoh pada baris ke-10, variabel "lB" tipe datanya adalah integer. Untuk mengubah tipe masukan menjadi integer, maka digunakan "%i". Biasanya, string tersebut diawali dengan huruf pertama tipe datanya, misalnya float -> %f, String -> %s dan seterusnya.

Khusus untuk inputan, nama variabelnya harus diawali dengan string “&” seperti tampak pada baris ke 10 dan 11.


Pengertian Operator
Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum, dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan.

Contohnya pada ekspresi:

x + y
x dan y adalah operan, sedangkan
"+" adalah operatornya

Terdapat tiga macam operator yang biasa digunakan dalam pemrograman, yaitu:


1. Operator Aritmatik
Operator ini membentuk perhitungan aritmatik. Kedua operan dari operasi aritmatik ini dapat berupa nilai integer atau real.

Operator yang termasuk tipe ini adalah:

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Output dari operasi aritmatik akan memiliki tipe data yang sama dengan tipe data kedua operannya. Misalnya, jika sebuah bilangan integer dijumlahkan dengan bilangan integer lainnya maka outputnya adalah bilangan integer juga. Selain itu perlu diperhatikan pula bahwa sebuah operator aritmatik tidak dapat diterapkan pada dua bilangan dengan tipe data yang berbeda.

Contoh program dengan operasi aritmatik:

// Program Aritmatik
/* IS:Tersedia dua buah bilangan integer
   FS:Hasil Modulo duabuah bilangan */

#include <stdio.h>

    main () {

    // Deklarasi Variabel
    int iTambah;
    int iAngka1, iAngka2;
    printf(“Masukan Bilangan Pertama : ”);
    scanf(“%i”, iAngka1);
    printf(“Masukan Bilangan Kedua : ”);
    scanf(“%i”, iAngka2);

    // Penjumlahan
    iTambah = iAngka1 + iAngka2;
    printf(“Hasil Penjumlahan %i + %i = %i”, iAngka1, iAngka2, iTambah);
    return 0;
    }

Program di atas akan mengembalikan nilai hasil penjumlahan sesuai dengan inputan. Misalnya pada inputan pertama kita masukan 10 dan yang kedia kita masukan 23 maka hasilnya adalah 33. outputnya adalah:

Masukan Bilangan Pertama : 10
Masukan Bilangan Kedua : 23
Hasil Penjumlahan 10 + 23 = 33


2. Operator Assignment
Dalam pemprograman bahasa C++, Operator ini digunakan memasukan nilai kedalam sebuah variabel, tanpa menghilangkan atau mengosongkan nilai variabel sebelumnya. Contoh penggunaan operator ini adalah sebagai berikut :

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman


3. Increase and Decrease
Penulisan ini dilambangkan dengan ++ (Increade) dan -- (decrease). Operator ini berfungsi untuk menaikan atau menurunkan satu satuan nilai pada sebuah variabel. Contoh penggunaannya adalah pada contoh dibawah ini :


...
a++;
a += 1;
a = a + 1;
...

Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol dapat ditulis sebelum nama variabel dan setelah variabel. Adapun perbedaab antara keduanya adalah :

B = 3;
A = ++B;
// A = 4, B = 4
B = 3;
A = B++;
// A = 3, B = 4


4. Operator Relasional
Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer, riil, char, string, maupun boolean. Berikut ini adalah operator relasional:

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Contoh penggunaan operator relasional dalam algoritma:

// Program Operator Relasional
KAMUS DATA {awal deklarasi variabel}
    iAngka1, iAngka2 : integer
BEGIN {awal algoritma}
    iAngka1 = 6 {pengisian variabel langsung}
    Input(iAngka2) {pengisian dgn inputan}
    IF (iAngka1 <> iAngka2) THEN
        Output (‘Tebakan Anda salah’)
    ELSE
        Output (‘Horee! Tebakan Anda benar’)
    ENDIF
END

Output dari operasi relasional bertipe boolean (true/ false). Pada contoh di atas,
iAngka1 != iAngka2 bernilai benar/ true jika iAngka1 tidak sama dengan iAngka2
iAngka1 != iAngka2 bernilai salah/ false jika iAngka1 sama dengan iAngka2
Program di atas akan mengeluarkan pesan sesuai inputan pengguna. Jika pengguna menginputkan angka selain 6 ("iAngka1 != iAngka2" bernilai benar), program akan mengeluarkan pesan "Tebakan Anda salah". Jika pengguna menginputkan angka 6 ("iAngka1 != iAngka2" bernilai salah), program akan mengeluarkan pesan "Horee! Tebakan Anda benar".


5. Operator logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung operator relasional.

Tiga macam operator logika adalah:

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Pola penggunaan operator logika adalah:

ekspresi1 OPERATOR ekspresi2

Output dari penggunaan operator AND dan OR adalah sebagai berikut:

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Pola yang mudah untuk mengingat output kedua operator logika tersebut adalah: True AND True = True, False OR False = False.

Beberapa contoh penggunaan operator logika:

·         (x > 7) && (x = y)
Jika ternyata nilai x adalah 8 dan y adalah 5, maka
(8 > 7) && (8 = 5)
True AND False
False (output operasi)
·         (x != y) || (x > 3)
Jika ternyata nilai x adalah 4 dan y adalah 4, maka
(4 != 4) || (4 > 3)
False OR True
True (output operasi)
·         NOT (x > y)
Jika ternyata nilai x adalah 3 dan y adalah 3, maka
NOT (3 > 3)
NOT (False)
True (output operasi)